Melukis biasanya dilakukan dengan kuas dan kanvas dimana cat yang berwarna-warni dibuat pola lukisan yang indah. Namun dengan kemajuan teknologi, kini banyak seniman yang menggabungkan teknologi dan seni, salah satunya dengan memanfaatkan komputer untuk membuat lukisan.
Aplikasi seperti Adobe Photoshop, paint, CorelDraw, dan lain sebagainya adalah software yang lumrah untuk membuat lukisan digital. Namun bagaiman jadinya jika Microsoft Excel yang jadi pilihan untuk membuat lukisan?
Seorang kakek berusia 77 tahun asal Jepang bernama Tatsuo Horiuch membuat karya seni yang menggabungkan teknologi dan seni yang mengagumkan. Dengan aplikasi pembuat tabel itu, Horiuchi telah berhasil membuat banyak lukisan yang indah.
Horiuchi sendiri mengakui bahwa dia memulai lukisan Excel sejak umur 60 tahun saat dia sudah pensiun, kini sudah 17 tahun dia berkarya dengan menghasilkan banyak lukisan yang indah.
Sebelumnya Horiuchi pernah mencoba melukis di Word, namun karena keterbatasan ukuran kertas membuatnya beralih ke Excel. Apalagi di Excel dia bisa menggabungkan beberapa worksheet sehingga hasil lukisannya lebih detail dan bagus.
Objek lukisan Horiuchi kebanyakan adalah bangunan tradisional di Jepang, pemandangan alam dan bunga-bunga sakura. Hasil lukisannya sangat bagus, tak kalah dengan hasil lukisan dengan menggunakan kanvas dan cat air seperti pelukis pada umumnya.
Atas hasil kerja kerasnya itu, pada tahun 2006 ia sempat mendapat penghargaan Excel Autoshape ketika mengikuti lomba itu. Hasil karyanya itu sudah banyak yang dipajang di musem Gunma di Jepang.
Bagaimana menurut kamu? Apakah kamu terpicu untuk mencoba meniru kakek yang satu ini dengan membuat lukisan di Excel, atau mungkin kamu ingin membuat lukisan dengan dreamweaver dan aplikasi pemrograman lainnya?