Tommy Soeharto Gugat BaBe Rp 100 M Karena Berita Hoax, Jadi Gini...

Perlu diketahui jika agregator seperti BaBe (Baca Berita) adalah sebuah aplikasi yang menampilkan berita-berita yang bersumber dari berbagai website berita di Indonesia. Memang ada sumber berita dari para penulisnya namun tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan berita yang bersumber dari media lain di Indonesia.


Nah dalam pelaksanaannya terkadang ada berita yang kurang bagus karena berbagai alasan seperti berita hoax, berita gak sinkron antara judul dan isinya (clickbait), hingga berita yang berisi konten negatif yang merugikan beberapa pihak.

Untuk berita bermasalah seperti ini, pihak BaBe akan segera menurunkan berita tersebut guna tidak menyebabkan kegaduhan lebih lanjut. Jadi bisa dibilang seleksi berita di BaBe sangat ketat dan tidak sembarangan seperti yang dikatakan oleh warganet awam yang asal ngomong aja.

Belum lama ini muncul berita yang cukup menghebohkan, seperti dikutip dari laman Kumparan, menyebutkan bahwa Tommy Soeharto (anak Presiden RI ke-2, Soeharto) menggugat BaBe karena sebelumnya memuat berita yang menyebutnya sebagai aktor saracen.

Pengacara Tommy, Erwin Kallo, mengatakan "Medianya yang digugat. Adanya berita hoaks yang memuat klien kami Bapak Hutomo Mandala Putra. Judul beritanya Gemetaran Tommy Suharto Terbukti Aktor Dari Saracenews, Jokowi Minta Polri Tangkap Dalangnya,"

Gugatan 100 miliar tersebut sudah didaftarkan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan sebagai permintaan ganti rugi materiil atas pencemaran nama baiknya.

Masalah bermula pada bulan Agustus 2017 silam kala muncul berita di BaBe yang menyebutkan bahwa Tommy salah satu aktor saracen. Hal tersebut membuat Tommy marah dan mengirimkan somasi 2 kali ke BaBe. Hal tersebut ditanggapi oleh BaBe dengan surat permintaan maaf kepada pihak Tommy.

Meski sudah meminta maaf namun ternyata masih digugat 100 M katanya biar jera gak nyebarin berita hoax yang menjatuhkan namanya.

Hal itu juga kemudian jadi gunjingan warganet, misalnya saja di forum Kaskus yang kemudian mengomentari bahwa aplikasi gak mutu lah, penulisnya cuma ngejar duit lah, untung gak download lah, blablabla.

Sebenarnya kembali ke tulisan awal tadi, BaBe kan sumber beritanya dari web berita & penulis berita yang sudah tentu melewati tahap seleksi ketat. Masalah berita Hoax harusnya yang dituju sumbernya, kan BaBe cuma nampilin. Apa karena BaBe udah terbilang jadi agregator besar kali ye?