Fahri Hamzah Jagokan 3 Nama Ini Dalam Pilpres 2019, Kenapa Gak Maju Sendiri Aja?

Fahri Hamzah adalah wakil ketua DPR yang selalu menarik perhatian media, berbagai komentarnya kepada presiden Jokowi dan rekan-rekan di pemerintahannya sering membuat banyak mata tertuju padanya. Dia juga merupakan sosok yang sangat aktif di media sosial, khususnya twitter. Beberapa kali terlihat Fahri mengeluarkan cuitan yang cukup ramai diperbincangkan dan dikomentari oleh para warganet.


Mendekati pemilu 2019, Fahri juga beberapa kali ditanya oleh para wartawan tentang jagoannya yang akan menjadi pemimpin Indonesia. Namun sepertinya Fahri tak mendukung Jokowi karena bukan rahasia lagi jika ia merupakan kubu yang berseberangan dengan Jokowi.

Ada 3 nama yang dijagokan oleh Fahri Hamzah dalam pemilu 2019 mendatang, nama-nama baru yang merupakan orang lama tersebut dianggap sangat tepat dan pasti didukung oleh Fahri. Siapa saja mereka?

Yang pertama adalah Anis Matta, sosok yang pernah menjabat sebagai ketua partai PKS ini dirasa sangat cocok untuk menggantikan Jokowi. "Di PKS itu ada sembilan calon yang diumumkan, salah satunya pak Anis Matta tentu kalau ditanya saya akan pilih pak Anis Matta", kata Fahri seperti dikutip dari Aktual.

Sedangkan nama yang kedua adalah Muhaimin Iskandar atau yang lebih dikenal dengan panggilan Cak Imin. Sosok ketua PKB yang menjadi menteri ini juga didukung oleh Fahri, menurutnya ia adalah sosok yang sangat tepat untuk menjadi calon pemimpin bangsa.

Nama terakhir adalah Zulkifli Hasan atau yang dikenal sebagai Pak Zul. Ketua PAN ini juga dijagokan oleh Fahri karena dianggap pantas dan punya sikap. Sebelumnya Pak Zul sempat membuat geger karena pernyataannya tentang LGBT yang ternyata salah paham.

"Saya akan lebih bangga memilih orang kayak Cak Imin dan Pak Zul itu jadi capres" kata Fahri seperti dikutip dari Jawa Pos.

Namun entah kenapa Fahri Hamzah enggan mencalonkan dirinya jadi calon Presiden, apakah dia memang tidak punya keinginan atau ada alasan lain yang membuatnya tidak berani maju untuk jadi calon presiden RI?