Kontroversi Ketua MPR Zulkifli Hasan Tentang LGBT dan Aliran Kepercayaan

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sekaligus ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membuat geger tanah air dengan 2 pernyataannya yang cukup kontroversial. Bahkan setelah lewat beberapa hari sejak kegaduhan ini dimulai, pernyataan ini masih mengundang banyak komentar dan kehebohan di media.


Pernyataan pertama yang dikeluarkan oleh Zulkifli adalah ketika dia mengatakan bahwa di DPR ada 5 fraksi yang dianggap menyetujui perilaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) dalam sebuah acara Tanwir 1 Aisyiyah di Surabaya pada Sabtu (20/1/18), seperti dilansir dari kumparan.

Isu tentang LGBT ini tentu saja mengundang banyak komentar, apalagi membawa nama DPR RI yang memang sering diserang oleh netizen.

Banyak orang yang bertanya fraksi mana saja yang mendukung isu LGBT tersebut, sehingga banyak yang tidak menyukai pernyataan kontroversial tersebut. Salah satunya adalah ketua DPR baru pengganti Setya Novanto, Bambang Susatyo, yang berani mundur jika LGBT dilegalkan di Indonesia.

Sementara partai lain juga ikut menyerang Zulkifli, Demokrat melalui Erma Ranik mengatakan bahwa justru PAN yang tak hadir dalam RUU KUHP yang isinya menolak LGBT. Sementara dari PKS melalui Mardani Alisera juga tegas menolak LGBT.

Sebagian pejabat negara menyarankan Zulkifli tidak sembarangan berbicara di hadapan publik agar tidak membuat gaduh, sementara yang lain menganggap bahwa ini adalah isu politik yang buruk dan yang lain meributkan masalah hukum LGBT yang seharusnya memang diperbaiki agar bisa mempidanakan perilaku menyimpang ini.

Sedangkan pernyataan kedua seperti dikutip dari indovoice, dalam sebuah acara di Pondok Pesantren Daarul El-Qolam, Banten, dia menyebutkan kecemasannya atas aliran kepercayaan di Indonesia yang akan membuat jumlah umat Islam menurun. Hal ini juga mengundang banyak protes karena aliran di Indonesia seharusny dilindungi dengan hukum sebagai salah satu kebebasan dalam kepercayaan.

Entah ada maksud apa ketua MPR sekaligus ketum PAN mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial seperti itu, namun dia belum memberikan tanggapan selanjutnya dan rakyat masih pada heboh karena pernyataan seperti ini.