Timor Leste sekarang sudah menjadi negara sendiri yang katanya sedang berkembang dengan bantuan dari negara lain seperti Australia, Portugal, dan lainnya. Sebelum jadi negara sendiri, Timor-Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia, namun memilih untuk melepaskan diri dan jadi negara sendiri.
Faktanya beberapa kali pemberitaan yang meliput kehidupan negara baru ini cukup miris, beberapa warganya rindu untuk jadi anggota negara Indonesia, namun tak sedikit pula yang sombong dan congkak dengan membanggakan negaranya dan menjelek-jelekkan Indonesia.
Tak hanya masyarakatnya saja yang congkak, sejak merdeka dari Indonesia, mereka juga seakan memutuskan hubungan dengan Indonesia dengan mengadopsi bahasa Portugis, memakai uang dollar Amerika, dan lebih condong ke Australia.
Padahal fakta di lapangan menunjukkan betapa Timor Leste ini bergantung kepada RI dalam berbagai hal, diantaranya adalah pasokan bahan kebutuhan hidup sehari-hari, pembangunan infrastruktur, layanan pendidikan, dan lain sebagainya.
Bisa diibaratkan, Timor Leste ini adalah negara yang minta bantuan namun enggak mau berterima kasih dengan tetap sombong pada Indonesia. Mungkin mereka masih punya dendam kesumat di masa lalu, namun itu adalah hal yang lucu.
Jika harus dendam, Indonesia harusnya dendam pada Belanda dan Jepang yang telah menjajah dan menyiksa rakyat di masa lalu. Toh nyatanya bangsa ini mau memaafkan mereka dan bisa bekerja sama.
Sudah tak terhitung berapa banyak bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah Indonesia untuk negara yang baru ini, namun sepertinya mereka enggan untuk berterima kasih atas jasa dari pemerintah RI dan tetap mengeluh-eluhkan Australia yang membantu mereka merdeka, padahal Australia seakan lepas tangan dari mereka.
Kita lihat saja beberapa tahun ke depan, jika ekonomi di Timor Leste bangkit, apakah mereka akan tetap congkak pada Indonesia atau bisa sadar menjadi sebuah negara yang punya martabat dan ingat dengan hutang budinya.