Novel Baswedan, Teror Air Keras, KPK, dan Laporan Polisi

Nama Novel Baswedan menjadi salah satu orang penting di Indonesia di tahun 2017 ini, pasalnya saudara dari Anies Baswedan ini merupakan seorang penyidik senior KPK yang sudah berhasil mengungkap berbagai kasus korupsi di Indonesia yang merugikan negara.


Mencuatnya kasus korupsi E-KTP yang ditangani oleh Novel ternyata berbuntut panjang, beberapa nama pejabat terseret ke dalamnya dan membuat Novel menjadi 'musuh' bersama bagi beberapa orang yang terancam karena penyidikannya.

Karena hal tersebut, Novel bahkan mendapatkan teror yang cukup mengerikan karena setelah sholat subuh berjamaah di masjid, tiba-tiba saja ada oknum tak dikenal yang menyiramkan air keras ke wajah penyidik KPK tersebut.

Novel Baswedan harus menjalani pengobatan di Singapura untuk bisa menyembuhkan luka di wajah dan matanya, hal ini membuat banyak orang saling curiga tentang dalang penyiraman air keras yang dilakukan oleh orang tak dikenal.

Polisi membantu mencari pelaku penyiraman air keras tersebut namun sampai sekarang belum ada tersangkan yang berhasil dijerat karena minimnya saksi dan bukti yang ada. Hal ini dikomentari oleh Novel dengan ucapan yang cukup dingin dan memanaskan situasi.

Saat ini Novel sudah kembali sehat dan kemudian dilakukan penyidikan atas kasusnya tersebut, namun tanggapan Novel ternyata kurang bersahabat dan membuat banyak orang menjadi tersinggung dengan ucapannya.

Seperti dilansir dari laman merdeka.com, baru-baru ini bahkan ada 2 laporan yang dilayangkan ke kepolisian oleh Direktur Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aris Budiman dan Direktur Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri, Kombes Erwanto Kurniadi.

Keduanya melaporkan Novel atas kasus pencemaran nama baik melalui email, di dalamnya Novel menyatakan bahwa ada pihak yang tidak tidak punya integritas dan sangat buruk untuk kinerja KPK. Hal ini membuat beberapa pihak merasa tersinggung.

Kasus penyiraman air keras Novel Baswesan, korupsi E-KTP, kinerja KPK, dan kepolisian rasanya menjadi salah satu berita panas di tanah air yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat karena menyangkut banyak pihak yang merupakan orang penting di negeri kita tercinta ini.