Gerakan separatisme yang ada di Indonesia cukup mengancam persatuan dan kesatuan bangsa yang besar ini, pasalnya Timor Leste sudah jadi buktinya dimana sekarang mereka menjadi negara mandiri setelah melepaskan diri dari Indonesia.
Di Indonesia sendiri, gerakan separatis terjadi di berbagai wilayah sejak dulu kala saat masa kemerdekaan. Mulai dari Aceh, Maluku, Papua, Timor Timur (sekarang Timor Leste), dan wilayah lain yang kebanyakan adalah perbatasan.
Pemerintah sekuat tenaga tetap menjaga persatuan dan kesatuan wilayah NKRI, namun gerakan separatis ini sepertinya memang mendapat campur tangan dari pihak luar negeri. Mislanya saja, Timor Leste dulunya dibantu oleh Australia untuk merdeka dari Indonesia, dan Papua Barat serat Maluku dan Aceh, mereka juga mendapat bantuan dari pihak asing.
Belum lama ini terdengar kabar yang cukup menghebohkan, dikutip dari detik.com, kabarnya ada pergerakan separatisme yang dilakukan di Papua Barat. Bukan dengan kekerasan dan perang melawan tentara RI, namun mereka melakukan petisi rahasia untuk menuntut kemerdekaan dari Indonesia.
Dulunya ada beberapa oknum yang melakukan petisi namun dihentikan paksa oleh pemerintah Indonesia, beberapa orang yang terlibat ditangkap dan ada pula yang disiksa.
Pemerintah seakan kecolongan dengan pemberitaan media asing yang menyatakan bahwa beberapa orang dari Papua Barat sudah mengambil petisi untuk kemerdekaan mereka sendiri. Petisi rahasia itu bahkan sudah ditanda tangani lebih dari 80% penduduk di sana.
Petisi rahasia itu sudah disampaikan ke PBB dan jika terus dibiarkan, maka tak menutup kemungkinan bahwa pihak asing akan semakin giat untuk membantu kemerdekaan Papua Barat.
Kekayaan alam di Papua Barat memang belum bisa dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia, bahkan kebanyakan pihak asing yang bisa mengeruk kekayaan alam di sana. Sementara kehidupan rakyat Papua masih dalam kemiskinan, mereka selalu merasa dianak tirikan.
Gerakan seperti ini sungguh berbahaya bagi persatuan Indonesia, bukan tak mungkin Papua Barat akan segera menyusul Timor Leste untuk membangun negaranya sendiri, tentu saja dengan bantuan asing yang siap mendanai mereka.