Bonek Datangi Jakarta untuk Demo Meminta Persebaya 1927 Bisa Ikut Kompetisi Liga Indonesia

Hebat!!! Ribuan bonek datangi Jakarta pada tanggal 2 Agustus 2016 menggunakan kereta dalam aksi geruduk Jakarta, mereka kemudian dikumpulkan di stadion Tugu, markas Persitara. Mereka adalah arek Surabaya pendukung Persebaya yang mereka anggap resmi dan bukan boneka buatan orang tak bertanggung jawab.


Polisi juga menerjunkan hampir seribu personelnya untuk mengamankan aksi bonek ini, mereka menjaga agar tidak terjadi kerusuhan dan aksi serangan dari supporter lainnya (you know lah).

Kita tahu siapa itu bonek, bondo nekad pendukung Persebaya ini memang benar-benar nekad dalam mendukung tim kesayangannya itu, bahkan ke Jakarta (wow). Semua orang di dunia persepak bolaan tahu bahwasanya bonek dan The Jak tidak akur, bahkan merek sering terlibat kerusuhan, namun kali ini adalah aksi yang sangat hebat, mereka (bonek) berani sambangi markas "musuh" untuk memperjuangkan tim kesayangannya agar bisa ikut kompetisi.

Setelah menunggu beberapa saat, salah satu utusan PSSI, Komite Eksekutif PSSI Tony Apriliani akhirnya datang menemui perwakila Bonek dan memberikan kabar gembira bahwasanya Persebaya 1927 bisa mengikuti kompetisi dan diakui oleh PSSI. Perjuangan arek Surabaya ini membuahkan hasil dan mereka langsung berteriak "Allahu Akbar, Allahu Akbar" dengan suka cita.


Akhirnya kita bisa menantikan lagi laga-laga panas antar tim lokal Indonesia dengan dukungan puluhan ribu supporter fanatik yang memadati stadion. Persib dengan Vikingnya, Persija dengan The Jaknya, Arema dengan Aremanianya, dan Persebaya (asli) dengan Boneknya, serta tim lain dengan supporter fanatik lain di seluruh Indonesia.

Semakin menarik kalau klub-klub besar dengan supporter fanatiknya kembali di liga Indonesia, ini akan menjadi tontonan menarik yang sudah kita dambakan. Apalagi sejak dibekukannya PSSI, kita seakan melupakan sepakbola nasional dan berbagai kompetisi dadakan yang ada serasa tidak terlalu menarik. Semoga ini adalah awal dari kebangkitan sepak bola Indonesia, macan yang bangkit dari tidurnya.