Liga 1 Indonesia yang bergulir tahun 2017 ini menjadi awal yang baru untuk sepakbola Indonesia setelah disanksi FIFA karena ikut campur pemerintah pada sektor sepakbola. Banyak pihak berharap ini adalah awal yang baik dalam membangun tim sepakbola yang hebat dari Indonesia.
Nah pergelaran Gojek Traveloka Liga-1 memang sudah selesai, namun ada beberapa catatan yang cukup menarik untuk dilewatkan. Berikut ini adalah hal-hal penting yang terjadi selama pergelaran Gojek Traveloka Liga-1 2017 :
Juara yang tak diunggulkan
Bhayangkara FC secara mengejutkan bisa menjadi juara dengan mengungguli tim besar lain semacam Bali United, PSM, Persipura, Madura United, dan lain sebagainya. Awalnya Bhayangkara FC hanya menargetkan 5 besar namun ternyata mereka bisa berbuat lebih dan jadi kampiun.
Bali United jadi tim tertajam
76 gol membuat Bali United jadi tim tertajam di Liga 1, mereka unggul dari PSM dan Persipura Jayapura di urutan berikutnya.
Kepergian Choirul Huda
Kiper sekaligus kapten Persela menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit setelah bertabarakan dengan rekannya, Ramon. Ini menjadi duka mendalam seluruh insan sepakbola di Indonesia dan pelajaran penting bagi tim medis serta pemain agar lebih hati-hati.
Kinerja wasit
Setelah menyingkirkan beberapa wasit lokal, PSSI menggandeng wasit asing namun sepertinya kinerja mereka masih kurang baik di lapangan. Hal ini terbukti dari masih banyaknya keputusan yang kontroversial dan merugikan salah satu pihak.
Tim dengan penampilan mengecewakan
3 tim terdegradasi ke liga 2, mereka adalah Semen Padang, Persegres Gresik dan Persiba Balikpapan. Selain 3 tim ini, nama besar Persib, Sriwijaya, Persipura, Arema dan tim langganan papan atas juga cukup mengecewakan karena mereka kalah saing.
Marque Player tak begitu berpengaruh
Mulai dari Sissoko, Zokora, Essien, Pluim dan nama besar lainnya ada di liga 1, sayangnya hanya sebagian yang berhasil memberikan sumbangsih positif ke tim, sementara lainnya seperti makan gaji buta dan tak bisa berbuat banyak.