Inilah Alasan Klasik Pemecatan Carlo Ancelotti Oleh Bayern Munich

Kamis, 27 Sepetember 2017, menjadi hari yang tidak mengenakan bagi seorang Carlo Ancelotti. Pasalnya dia harus dipecat tanpa alasan yang jelas oleh Bayern Munich, tim Jerman yang dia tangani selama 10 bulan ini.


Pemecatan sang juru taktik asal Italia ini menjadi sorotan publik dunia, pasalnya Carlo Ancelotti punya kontrak untuk melatih Bayern hingga 2019.

Banyak pihak yang menyatakan bahwa pemecatan Carlo Ancelotti terkait kekalahan Bayern dari PSG di leg kedua Liga Champions dengan skor 3-0. Hal ini dipercaya menyebabkan petinggi Bayern marah dan langsung mengadakan rapat mendadak untuk segera memecat sang pelatih.

Carlo Ancelotti sendiri merupakan pelatih yang hebat, dia pernah melatih AC Milan dan mempersembahkan banyak gelar, dia juga sempat melatih Chelsea, Real Madrid dan PSG.

Menurut kabar yang berhembus, beberapa pemain inti Bayern memang kerap terlihat tidak menyukai sosok pelatih yang satu ini. Pemain seperti Robben, Ribery, Hummels, Boateng, dan Coman memang dikabarkan punya hubungan yang buruk dengannya.

Jika pemain bintang sudah enggan dengan pelatihnya, maka mereka akan menjadi musuh dalam selimut. Kita tentu tahu nasib Jose Mourinho di Chelsea sebelum didepak, dia seakan kehilangan kepercayaan pemain dimana mereka tidak bisa menunjukkan kualitas terbaiknya yang menyebabkan Chelsea tak bisa bersaing di liga dan akhirnya membuat Mou harus terusir.

Sebenarnya Carlo Ancelotti tidak terlalu buruk dalam melatih Bayern, dia bisa mempersembahkan 3 gelar lokal untuk Bayern. Namun dengan kekalahan atas PSG dan daya saing di UCL yang sepertinya tidak bagus membuat sang pelatih harus jadi tumbal.