Sedang populer di media mengenai kematian seorang bocah 11 tahun asal Peru, bukan karena umur atau status sosialnya, namun karena penyebab dan keadaan jenazah anak ini. Bocah malang itu dikeroyok oleh ikan piranha yang ada di sungai, dan menyebabkan kematian, serta menyisakan tubuh yang sangat mengenaskan karena terlihat hanya tersisa tulang dan beberapa bagian tubuh lainnya yang masih utuh.
Kejadian ini bermula ketika ada satu keluarga yang sedang berlibur, mereka naik perahu dan ada 2 orang yang jatuh dari perahu dan masuk ke dalam sungai. Satu orang berhasil selamat dan kembali ke perahu, namun naas untuk anak kecil yang akhirnya tenggelam dan dimakan oleh kumpulan piranha ganas di dalam air.
Setelah dilakukan evakuasi, jasad bocah ini berhasil diangkat dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. terlihat bagian tubuhnya sudah terkoyak oleh gigi tajam piranha, terlihat pula tulangnya dan hal ini membuat keluarga dan beberapa orang yang menyaksikan kejadian ini histeris.
Ikan piranha memang termasuk ikan yang sangat berbahaya, ikan air tawar yang banyak hidup di sungai Amazon ini memang terkenal karena giginya yang tajam. Sudah beberapa kali terjadi kasus kematian karena ikan piranha, dan ini adalah salah satu kasus yang menambah panjang catatan buruk ikan ini.
Ikan yang mirip dengan ikan bawal ini memang terkenal karena sangat berbahaya, namun ada sebagian orang yang menggunakan ikan ini sebagai hiasan di dalam akuariumnya. Untungnya saja di Indonesia tidak ada sungai yang benar-benar ditinggali oleh ikan piranha, kasihan juga emak-emak yang suka mencuci di pinggir sungai kalau ada ikan piranhanya.