Google Doodle hari ini memperingati kesuksesan pesawat luar angkasa Nasa yang bernama Cassini-Huygens, dimana pesawat ini dianggap telah sukses melakukan tugasnya untuk mengamati planet Saturnus. Beberapa informasi yang didapatkan dari perjalanan pesawat ruang angkasa tanpa awak ini akan sangat berguna untuk para ilmuwan ke depannya.
Cassini–Huygens sendiri adalah pesawat angkasa buatan NASA yang ditugaskan untuk mempelajari planet Saturnus dan satelit alaminya. Cassini-Huygens adalah pesawat dengan 2 bagian utama, Huygens yang diambil dari nama ahli matematika dan fisika Belanda Christian Huygens dan Cassini yang diambil dari nama astronom Italia Giovanni Domenico Cassini. Pesawat Cassini sendiri telah mengorbit di Saturnus sejak 1 juli 2004 sejak diluncurkan dari bumi sejak 15 Oktober 1997 dan telah mengumpulkan banyak informasi penting dari planet terbesar kedua di tata surya dengan cincinnya itu.
Berbagai informasi tentang planet Saturnus seperti cuaca, keadaan alam, dan berbagai penampakan di dalamnya telah diambil oleh pesawat Cassini. Data ini sangat penting untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.
Sayangnya setelah tugas pesawat ini selesai, NASA berniat untuk menghancurkan pesawat yang telah mengangkasa selama 20 tahun ini dengan cara yang cukup tragis, yaitu dengan menabrakkannya ke atmosfer Saturnus agar meledak dan hancur di sana.
Tujuan NASA menghancurkan pesawat angkasa yang telah berjasa ini adalah untuk menghindari pencemaran satelite alami Saturnus karena mikroba dari bumi yang dibawa oleh pesawat Cassini ini. Yah, ini merupakan salah satu cara merawat alam yang dilakukan oleh NASA.
Bagaimana perkembangan dari teknologi antariksa yang terus dikembangkan di dunia ini? Kita simak saja berbagai berita dan informasinya yang akan datang.