Terdengar kabar yang cukup menghebohkan tentang wacana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta menuju ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Berita ini menjadi semakin hangat ketika Pemerintah melalui Bappenas (Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional) mengkaji hal tersebut.
Presiden Joko Widodo menginginkan pemindahan pusat pemerintahan Indonesia ke Palangkaraya, hal ini senada dengan mimpi Presiden Soekarno dulu ketika di awal menjabat sebagai pemimpin negeri ini setelah merdeka.
Pada masa itu, Bung Karno beberapa kali mengunjungi kota Palangkaraya dan memunculkan pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan. Bung Karno sudah memprediksi nasib Jakarta sejak dulu, yah Jakarta memang menjadi pusat pemerintahan dan juga pusat bisnis saat ini sehingga membua kota yang sempit ini terlalu sesak.
Bahkan pada masa itu Bung Karno sempat menceritakan idenya kepada insinyur Rusia, namun karena keterpurukan ekonomi Indonesia dan pelengserannya, akhirnya rencana itu terhenti. Padahal bung Karno sudah memimpikan untuk memiliki ibu kota yang asri dengan jalur transportasi darat dan sungai yang indah seperti negara lainnya.
Saat ini presiden Jokowi menginginkan pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Palangkaraya mengingat kota itu merupakan kota yang masih asri, berada di tengah wilayah Indonesia, dan memiliki beberapa aspek yang mendukung untuk menjadi sebuah kota besar.
Pemerintah Kalimantan Tengah menyambut baik dengan wacana ini, bahkan mereka sudah menyiapkan lahan seluas 500 ribu hektar jika benar ibu kota akan dipindahkan. Pembangunan jalan dan infrastruktur juga dikebut untuk menyambut hal itu.
Namun menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), mereka menilai wacana itu membutuhkan anggaran yang besar sehingga tidak efektif dan efisien bagi pemerintah.
Jika langkah pemindahan ibu kota ini terealisasi, maka Indonesia akan meniru langkah negara lain seperti Australia, Amerika, dan bahkan Kazakstan yang juga pernah memindahkan pusat pemerintahannya ke kota lain.