Kontroversi Ceramah Khalid Basalamah yang Menyinggung Warga NU

Khalid Basalamah adalah seorang ustad yang sedang tenar di Indonesia lewat beberapa ceramahnya yang tersebar luas melalui media internet. Ustad yang satu ini bahkan memiliki website resminya sendiri yang berisi banyak video ceramah, sesi tanya jawab, dan penggalangan dana untuk pembangunan islamic center.


Menurut informasi yang saya dapatkan, ustad Khalid adalah pemilik salah satu restoran khas Timur Tengah bernama Ajwad Resto yang ada di Jakarta. Beberapa video yang dia unggah di youtube menjadi populer dan banyak dilihat oleh pengguna youtube.

Namun belum lama ini terjadi kontroversi di Jawa Timur, pada saat ceramah ustad Khalid Basalamah dilangsungkan di masjid Shalahudin, Sidoarjo. Ketika baru 25 menit ceramah di atas mimbar, tiba-tiba saja ada rombongan GP Ansor dan Banser yang datang ke lokasi dan meminta ceramah dihentikan.

Akhirnya ustad Khalid turun dan menghentikan ceramahnya setelah diminta oleh rombongan warga NU tersebut.

Sebelumnya, pihak NU sudah meminta polisi untuk menghentikan ceramah ustad Khalid yang dinilai berisi dengan ujaran kebencian dan provokasi. Polisi pun sudah melakukan mediasi dan meminta panitia mengganti ustad tersebut, namun tidak terlalu diindahkan oleh panitia dan tetap menghadirkan ustad Khalid Basalamah.

Sebenarnya hal seperti ini sudah lama ada di Indonesia, ini merupakan cerita lama tentang sebuah kelompok yang suka mengkafir-kafirkan kelompok lainnya, mereka yang suka merasa benar sendiri dan menganggap tata cara ibadah kelompok lain salah, yah mereka adalah kelompok yang aktif di internet tentunya.

Masyarakat NU sendiri tidak melarang ceramah dari kelompok manapun karena itu adalah hak masing-masing, namun NU tidak menyukai ceramah atau pidato yang berisi tentang kebencian dan provokasi dengan menjelek-jelekkan kelompok atau agama lainnya.