Raja Bhumibol Adulyadej yang merupakan raja Thailand dan sudah menempati singgasananya selama hampir 70 tahun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada kamis (13/10/16). Berita ini merupakan salah satu kabar paling heboh yang menyebar ke seluruh dunia, bukan hanya karena dia merupakan seorang raja namun juga karena kekayaan, pengganti, dan kerusuhan yang masih terjadi di negeri gajah putih itu.
Sebagai informasi, raja Bhumibol Adulyadej merupakan salah satu orang terkaya di dunia, menurut forbess, kekayaan raja ini mencapai US$ 30 miliar atau setara Rp 392,197 triliun yang bersumber dari bisnis properti, lahan di pusat kota Bangkok, saham bank, simpanan berlian, emas, dan berbagai barang berharga lainnya. Golden Jubilee Diamond 545 karat, berlian potong terbesar di dunia adalah salah satu hartanya yang sangat terkenal. Untuk jaman modern seperti saat ini, raja Bhumibol merupakan salah satu orang yang benar-benar seperti sebuah dongeng dimana dia menjadi raja di negeri yang makmur.
Raja Bhumibol sendiri memiliki kehidupan seperti raja-raja dalam dongeng, dia sering mengikuti balapan yacht dan tampil di acara-acara resmi dengan memakai jubah berukir emas, gambarang seorang raja yang kaya raya, namun sebenarnya dia hidup dengan cukup sederhana. Raja Bhumibol memimpin negerinya selama 70 tahun, melewati masa-masa sulit Perang Dingin dan konflik dengan sejumlah negara tetangga, Laos, Vietnam, dan Kamboja. Ia juga memimpin rakyatnya melewati sejumlah pergolakan, termasuk kudeta militer pada Mei 2014 lalu, yang ke-12 sejak berakhirnya monarki absolut pada 1932.
Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn adalah satu-satunya anak lelaki raja yang akan menggantikan posisi ayahnya itu, namun nyatanya dia memiliki beberapa kontroversi yang cukup menyita banyak perhatian di Thailand bahkan dunia. Menurut kabar, putra raja merupakan seorang yang cukup playboy, terbukti dengan 2 kali perceraiannya, dan dia juga seorang yang cukup memiliki kuasa tidak hanya di Thailand namun juga ke luar negeri dengan berbagai bisnis yang dia jalankan.
Masyarakat Thailand sendiri, meski mengetahui berbagai hal yang ada pada pemimpinnya itu, namun mereka tidak berani memberitakan bahkan melawan mereka, karena di Thailand sangat dilarang keras menghina dan mengurusi masalah kerajaan. Hukuman untuk mereka yang menentang bisa dipenjara 15 - 20 tahun, ngeri banget yah, coba di Indonesia kayak gitu pasti kemarin tukang satenya udah di bui, untungnya presiden kita orangnya baik.