Saat ini Indonesia kembali dihebohkan dengan kasus korupsi, lagi. Ketua DPD, Irman Gusman ditetapkan jadi tersangkan dalam kasus korupsi dan dugaan suap terkait kuota gula impor pada 17 September 2016 kemarin. Selain IG, ada 2 orang lain yang juga ditangkan dalam kasus ini, mereka adalah pasangan suami istri yang diduga sebagai penyuap yang ditangkap KPK.
sumber gambar : wikipedia |
Detik-detik penangkapan Irman Gusman terjadi pada tanggal 17 September 2016, kala itu petugas KPK mendatangi rumah IG, mereka menunggu di luar (mirip intel) sampai ada 2 orang masuk. Kemudian sekitar jam 1 malam, 2 orang tadi keluar dan tim KPK langsung mendatangi mereka dan menyuruhnya masuk ke dalam rumah lagi. Di dalam rumah tersebut ditemukan bungkusan uang Rp 100 juta dalam pecahan ratusan ribu.
Masih menjadi misteri kenapa KPK bisa tahu dan mengintai rumah IG saat itu, dan masih menjadi misteri kenapa IG tidak tahu sedang diintai, lalu 2 orang yang ditetapkan sebagai penyuap juga, kenapa mereka datang tengah malam dengan membawa uang 100 juta, apa mereka tidak takut dibegal di jalan?
Di media sosial juga tengah ramai dengan sebuah akun yang mengatas namakan Irman Gusman, beberapa tweet yang dia tuliskan menyebutkan penolakan dengan kasus ini. Menurutnya, dia menerima banyak tamu setiap harinya dan kebanyakan mereka meminta tolong sambil membawa "sesuatu" namun dia menolaknya mentah-mentah.
Pihak KPK menolak dengan adanya pembelaan di media sosial ini, katanya itu bukan dari IG karena saat ini dia tidak memiliki akses dengan handphone, ada dugaan bahwa yang menulis tweet itu adalah staff dari IG sendiri. Yah, media sosial memang saat ini menjadi tempat yang sangat cocok untuk mencari dukungan, perhatian, dan bahkan membeberkan informasi yang seharusnya tidak dilakukan untuk publik karena bisa diakses oleh banyak orang.
Siapakah sebenarnya Irman Gusman? Menurut Wikipedia, H. Irman Gusman, S.E., MBA (lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 11 Februari 1962; umur 54 tahun) adalah seorang negarawan, politisi, pejabat, dan pengusaha asal Indonesia. Saat ini, Irman Gusman menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, periode 2014-2019.
Kasus korupsi yang terus terkuak oleh KPK seakan menyayat hati masyarakat Indonesia, di tengah kesulitan ekonomi yang sudah lama melanda tanah air, toh masih banyak para penguasa yang dengan teganya mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri. Kadang kala saya miris dengan mereka yang terlibat kasus korupsi, kenapa mereka tidak mengindahkan nilai agama, kenapa mereka tidak takut dengan hukum, oke lah kalau hukum di Indonesia masih "bisa dibeli", apa mereka tidak memikirkan hukum kebenaran oleh Tuhan?
Yah, kita berharap banyak kepada KPK dan penegak hukum di Indonesia, semoga semakin banyak para koruptor yang tertangkap dan semakin sedikit kasus korupsi di kemudian hari. Saya yakin Indonesia bisa bangkit dan maju jika penguasanya melakukan tugasnya dengan benar sesuai dengan posisinya.