Seorang anak kecil berusia 5 tahun bernama Omran Daqneesh menjadi korban kebiadaban serangan udara tentara Rusia. Dia adalah salah satu korban selamat yang terluka parah, anda bisa melihat sendiri keadaannya di bawah ini. Terlihat wajahnya datar, tak menangis, kebingungan, dan dia diam namun menceritakan banyak hal tanpa satu katapun. Apa yang kalian lakukan wahai penjahat perang?
Omran adalah bocah yang selamat dari serangan udara Rusia ke Suriah, saat menggempur Suriah, nyatanya tentara udara Rusia menyerang secara membabi buta dan menewaskan banyak warga sipil. Omran diselamatkan di bawah reruntuhan, dia termasuk beruntung karena banyak anak-anak lain yang meninggal dalam peristiwa ini.
Bayangkan jika dia adalah anak anda, saudara anda, tetangga anda, cucu anda, atau dia adalah anak yang menemani anda beberapa saat yang lalu. Apa yang anda rasakan jika melihat wajah tegarnya yang penuh luka tersebut? Saya pribadi merasa merinding melihat keadaan Omran yang sangat memprihatinkan ini.
Foto bocah Suriah yang terluka di dalam Ambulance ini tersebar di internet, dan banyak sekali netizen yang berkomentar dan mengutuk serangan membabi buta para tentara itu. Hal ini juga mendapat banyak tanggapan dari dunia, PBB melalui ketuanya Ki-Moon mengungkapkan bela sungkawa yang mendalam dengan keadaan ini.
Dengan ramainya tanggapan dunia dengan peristiwa ini memaksa Rusia memberlakukan gencetan senjata selama 48 jam. Peristiwa yang disebut sebagai "jeda kemanusiaan" ini seakan menjadi pembelaan Rusia terhadap kekejaman yang mereka lakukan di Suriah.
 |
| Meme yang menunjukkan sindiran untuk Amerika dan Rusia |
Amerika dan Rusia, 2 negara ini adalah negara yang selalu ikut campur dalam permasalahan dan konflik di berbagai negara. Mereka sok jagoan dengan dalih membantu, namun nyatanya mereka selalu punya misi sendiri untuk mencari keuntungan di dalam kerusuhan yang terjadi, sungguh biadab!
Sampai kapan konflik ini berlangsung? Sampai kapan perang terjadi? Sampai kapan bocah-bocah tak berdosa menjadi korban? Sampai kapan manusia puas untuk menjadi rakus? Dunia menyaksikan kekejaman perang sejak lama, namun tak pernah ada yang bisa menghentikan hal ini sampai saat ini.