Fakta Tentang Mimpi yang Dijelaskan Dengan Ilmu Pengetahuan

Mimpi dianggap sebagai bunga tidur yang sering dialami oleh banyak orang ketika terlelap, namun di jaman dulu banyak orang yang menganggap mimpi sebagai pertanda akan datangnya suatu kejadian. Di jaman modern ini, ilmu pengetahuan digunakan untuk menganalisa tentang mimpi yang dialami oleh banyak orang dan itu bisa menjelaskan sedikit tentang mitos mimpi.


1. Mimpi dialami oleh semua orang
Semua orang mengalami mimpi ketika tertidur, setidaknya 2 jam dalam jangka waktu tidurnya diisi dengan mimpi. Sayangnya tidak semua mimpi bisa diingat ketika bangun, itulah alasan kenapa sebagian orang kadang merasa tidak bermimpi.

2. Penjelasan ketindihan
Ketindihan adalah kepercayaan orang tua yang menyebut sebagai gangguan makhluk halus yang menindih orang tidur sehingga saat bangun tidak bisa bergerak (lumpuh sementara). Keadaan ini adalah tingkat tidur yang sangat dalam atau istilahnya sleep paralysis dimana tidur mencapai tingkat REM dan tiba-tiba terbangun sehingga masih kehilangan kendali tubuh.

3. Tidur berjalan?
Tidur sambil berjalan dialami oleh banyak orang, disebut juga keadaan mengigau dimana terkadang tidak terkendali. Yang paling parah adalah kasus orang tidur yang bangun, lalu menghidupkan komputer dan mengirim e-mail kepada temannya.

4. Mimpinya orang buta?
Orang buta sejak lahir juga bermimpi, namun mimpinya gelap dan hanya bisa merasakan suara serta bau yang dirasakan indra di tubuhnya yang masih berfungsi.

5. Mengendalikan mimpi
Ada tingkat mimpi jernih dimana orang bisa mengendalikan mimpinya sendiri dengan imajinasi paling liar dari dirinya, misalnya saja meniduri sosok yang sangat dia cintai di dalam mimpi sampai akhirnya mengalami kepuasan yang sering berakibat dengan mimpi basah :P.