Kontroversi Buku Anak " Aku Mau Tidur Sendiri" yang Berisi Konten Negatif

Indonesia kembali dihebohkan dengan beredarnya buku anak-anak dengan konten negatif yang ada di dalamnya. Ini bukanlah kasus baru, karena sebelumnya sudah beberapa kali terjadi kasus seperti ini dimana banyak buku yang memiliki konten terlalu vulgar di dalamnya, bahkan untuk sekelas ujian sekolah dan mata pelajaran saja, ada beberapa kasus serupa yang pernah terjadi.


Buku yang karangan Fitria Chakrawati dan diterbitkan oleh PT Tiga Serangkai ini menuai banyak kontroversi di masyarakat. Pasalnya dalam buku yang berjudul "Aku Berani Tidur Sendiri dan Aku belajar mengendalikan diri" ini terdapat konten seksualitas di dalamnya. Masa iya, buku untuk anak ada pembahasan tentang mast*rb*si yang tentunya tidak baik untuk pertumbuhan dan mental anak.

Buku anak-anak ini kemudian menuai pro kontra di masyarakat, banyak netizen yang menilai negatif terhadap buku yang satu ini. Bahkan pihak Mendikbud dan KPAI juga meminta pertanggung jawaban dari PT Tiga Serangkai selaku penerbit buku ini.

Saat ini masih dilakukan penyelidikan terhadap kasus ini oleh pemerintah, dan hal ini sampai memaksa Presiden dan DPR untuk segera menerbitkan RUU pembukuan demi menghasilkan buku yang berkualitas untuk generasi muda.

Pihak PT Tiga Serangkai mengakui kesalahannya dan memposting permintaan maaf melalui akun Instagram mereka, berikut isi permintaan maafnya :

"Permohonan Maaf Penerbit Tiga Ananda, Creative Imprint of Tiga Serangkai tentang Pengemasan Materi di Buku yang Berjudul Aku Belajar Mengendalikan DiriYth. Bp/Ibu Masyarakat Pembaca Buku Anak Terbitan Tiga Ananda, Creative Imprint of Tiga Serangkai.Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Bp/Ibu terhadap buku terbitan kami yang berjudul Aku Berani Tidur Sendiri dan Aku Belajar Mengendalikan Diri (2 cerita dalam 1 buku). Kami mengakui ada kekhilafan dalam penerbitan buku tersebut. Untuk itu, kami atas nama Redaksi Tiga Ananda mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kami, buku itu sudah kami tarik dari peredaran sejak bulan Desember 2016.Surakarta, 21 Februari 2017Tim Redaksi Tiga Ananda."

Jika dibiarkan dan dibaca oleh anak-anak, ditakutkan akan menyebabkan perilaku seks menyimpang dari anak-anak yang masih belum cukup umur menerima pembahasan seperti ini.