Kumpulan Informasi dan Fakta Tentang Aksi Demo 2 Desember (212)

Ribuan umat Islam yang tergabung dalam GNPF-MUI (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa - Majelis Ulama Indonesia) akan mengadakan demo kembali pada tanggal 2 Desmber 2016 atau yang dikenal dengan demo 212. Aksi damai ini rencananya akan diisi dengan do'a bersama, tausyiah, dzikir, solat jum'at bersama yang rencananya akan dimulai pada jam 8 pagi dan selesai pada jam 1 siang.


Sebelumnya terjadi perdebatan mengenai tempat dan waktu aksi damai ini, karena ada yang meminta sholat jum'at di bundaran HI, namun tidak diizinkan oleh polisi karena mengganggu lalu lintas, sehingga setelah diadakan pertemuan akhirnya disetujui bahwa aksi damai ini akan dilaksanakan di Monas yang punya tempat luas dan mampu menampung banyak masa.
Aksi damai ini sebenarnya masih dengan tujuan yang sama, yaitu meminta polisi menahan Ahok karena kasus penistaan agama yang telah dilakukannya. Sebenarnya pihak kepolisian sendiri sudah menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus ini, namun nampaknya umat Islam di Jakarta belum puas karena mereka meminta gubernur DKI nonaktif ini untuk ditahan.
Aksi demo 212 oleh Presiden dianggap tidak ada, karena beliau menilai aksi damai ini adalah sebuah do'a bersama untuk keselamatan negara Indonesia tercinta. Yah kita berharap semoga aksi damai ini akan berjalan dengan lancar tanpa disusupi oleh pihak lain yang kadang membuat kekacauan seperti kala aksi demo 4 November yang lalu dimana hampir 18 polisi mengalami luka-luka karena ada keributan.
Berikut ini adalah kumpulan informasi dan fakta terkait demo 2 Desember 2016 mendatang :
  1. GNPF-MUI atau Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia adalah sebuah gerakan yang mendukung fatwa MUI yang meminta Ahok dihukum, pemimpin GNPF-MUI adalah FPI yang diketuai oleh Habib Rizieq
  2. Unjuk rasa akan diadakan di Monumen Nasional, tanggal 2 Desember 2016 mulai jam 8 sampai 1 siang
  3. Agenda acara aksi damai 212 adalah doa bersama, tausiyah, dan diakhiri dengan sholat jum'at bersama
  4. Polisi tidak akan menghalangi aksi demo karena sebelumnya ada kabar polisi melarang perusahaan transportasi membawa pendemo dari daerah
  5. Pengamanan ketat menghindari penyusup yang ditakuti dari ISIS dan hendak melakukan teror
  6. Sempat terjadi kericuhan di media sosial ketika Gus Mus melarang sholat jum'at di jalan, namun direspon dengan tidak sopan oleh seorang netizen bernama Pandu Wijaya. Kasus ini sempat membuat Pandu diburu oleh beberapa orang NU yang tidak terima dengan ucapan Pandu yang melukai hati warga NU khususnya.