Novel Baswedan Disiram Air Keras, Siapa Pelakunya dan Apa Motifnya?

Novel Baswedan adalah peyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang terbilang cukup berani dalam mengungkap berbagai kasus korupsi besar yang ada di Indonesia. Beberapa kasus yang pernah dia tangani diantaranya adalah :
  • Korupsi Wisma Atlet yang menyeret nama-nama tenar dari parpol, salah satunya adalah Angelina Sondakh.
  • Kasus jual-beli sengketa Pilkada di MK yang menyeret nama hakim Akil Mochtar dan mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
  • Kasus korupsi simulator SIM pada instantsi Polri yang menyebabkan perseteruan KPK dan Polri sehingga akhirnya Novel harus ditahan setelah Polri mengungkit kasus usang ketika Novel menembak tersangka pencuri sarang walet di Bengkulu.
Selain 3 kasus besar di atas, saat ini Novel Baswedan bersama KPK terus mengusut kasus korupsi super jumbo E-KTP yang merugikan negara lebih dari Rp 2 triliun. Nah, dalam kasus ini ternyata ada banyak nama besar yang terjerat dan menjadi tersangka.

Mungkin saja ada pihak yang tidak suka dengan keadilan yang coba diperjuangkan oleh Novel bersama tim KPK sehingga mereka merencanakan hal yang buruk kepada Novel Baswedan.


Selasa (11/4) pada pagi hari Novel Baswedan selesai sholat subuh berjamaah di masjid Al Ikhsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun ketika Novel sedang jalan kaki untuk pulang, ternyata dia diikuti sepeda motor yang dibawa 2 orang berboncengan. Orang yang di belakang menyiramkan air keras ke wajah Novel Baswedan, setelah itu pelaku kabur dengan cepat. Begitulah kronologi penyiraman air keras yang diterima Novel Baswedan.

Saat ini Novel Baswedan masih dirawat intensif di rumah sakit, terlihat wajah bagian kening dan mata kirinya lebam akibat siraman air keras itu.

Kasus ini langsung menjadi berita terpopuler di seluruh media di Indonesia. Pasalnya Novel yang sedang bekerja keras menguak kasus korupsi E-KTP tersebut seakan sedang diincar dan ditekan oleh pihak yang terlibat dalam kasus korupsi super jumbo tersebut.

Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komisi III DPR meminta Presiden dan Kapolri untuk tegas dan mengungkan kasus ini hingga tuntas.

Sosok pelaku penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan masih terus dikejar oleh polisi, dan tentu saja ada banyak perhatian kepada para terduga dan tersangka kasus korupsi E-KTP yang mungkin saja terlibat dengan perbuatan keji dan pengecut ini.