Inilah Beberapa Fakta Tentang Ahok, Tanpa Gosip dan Fitnah

Ahok merupakan salah satu nama politisi yang saat ini menjadi perhatian di Indonesia bahkan dunia, hal ini karena beberapa kasus yang melibatkannya dan menyebabkan aksi masa yang cukup besar di Indonesia. Kali ini saya ingin memberikan beberapa fakta menarik tentang Ahok yang mungkin jarang diketahui oleh orang banyak.


Fakta-fakta yang saya dapatkan ini berasal dari sumber yang terpercaya seperti Wikipedia, Kompasiana, Liputan6, dan beberapa situs berita besar lainnya yang merupakan media online terpercaya di Indonesia. Jadi anda tidak usah takut atau curiga kalau isi dalam artikel saya ini adalah sebuah gosip murahan atau bahkan fitnah yang kejam. Berikut adalah beberapa fakta tentang Ahok :

1. Biodata Ahok
Bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama (nama Tionghoa : Zhōng Wànxué), Ahok lahir Di Manggar, Belitung Timur, pada 29 Juni 1966. Orang tua Ahok adalah Alm. Indra Tjahaja Purnama (Tjoeng Kiem Nam) dan Buniarti Ningsing (Boen Nen Tjauw), dengan 3 orang saudara yaitu  Basuri Tjahaja Purnama, Fifi Lety, dan Harry Basuki. Mereka semua adalah keluarga Tionghhoa-Indonesia dengan suku Hakka (Kejia)

Ahok menikah dengan Veronica Tan tanpa pacaran, dan punya 3 orang anak yaitu Nicholas Sean Purnama, Nathania, dan Daud Albeenner.

2. Orang tua angkat yang beragama Islam
Saat di Jakarta, Ahok diasuh oleh seorang wanita Bugis yang merupakan seorang Muslim bernama Misribu Andi Baso Amier binti Acca. Sosok orang tua angkat ini juga yang dijadikan pembelaan Ahok ketika terkena kasus penistaan agama. Ahok sendiri beragama Kristen Protestan yang dijadikan beberapa pihak sebagai alasan untuk menyerangnya.

3. Masa kecil dan pendidikan Ahok
Ahok kecil dibesarkan di desa Gantung, Belitung Timur. Bersekolah dari SD hingga SMP di Belitung Timur, lalu melanjutkan SMA di Jakarta hingga kuliah di Universitas Trisakti mengambil jurusan Teknik Geologi fakultas Teknik Mineral.

4. Karier bisnis Ahok
Selepas menjadi sarjana, Ahok kembali ke Belitung dan memulai karier bisnisnya. Terhitung, dia pernah menjadi direktur PT Nurindra Ekapersada, membangun pabrik GPS (gravel Pakc Sand). Lalu pada 1995 Ahok bekerja di PT Simaxindo Primadaya, lalu mendirikan pabrik pengolahan pasir Kuarsa yang kini menjadi kawasan Industri Air Kelik.

5. Karier Politik Ahok
Ahok masuk ke dunia politik pada tahun 2004 di bawah bendera partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB). Kemudian menjadi anggota DPRD Belitung Timur, namun di tahun 2005 dia menjadi Bupati Belitung Timur bersama pasangannya, Khairul Effendi.

Pada tahun 2007, Ahok maju menjadi calon Gubernur Bangka Belitung, namun gagal. Di tahun 2009 Ahok masuk menjadi anggota DPR RI di bawah Golkar, dan di tahun 2012 Ahok menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Joko Widodo yang menjadi gubernurnya.

Di tahun 2014, Jokowi maju dalam pemilu Presiden dan Ahok menjadi pengganti Jokowi dan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, meski pada waktu itu terjadi protes dari beberapa pihak yang tidak menyukai gaya kepemimpinan Ahok yang kasar dan keras.

5. Kontroversi Ahok
Beberapa kasus dan kontroversi pernah menjerat Ahok, diantaranya adalah kasus lahan rumah sakit Sumber Waras yang berpotensi merugikan negara hingga Rp 191 miliar, penertiban Kalijodo yang merupakan tempat prostitusi, proyek Dermaga pelabuhan ASDP, pelarangan pemotongan hewan kurban yang membuat warga muslim marah, sengketa APBD 2015, penolakan jalur independen, kasus surat Al Maidah yang hingga kini sidangnya masih berjalan.

Selain kasus-kasus di atas, beberapa kasus lainnya lebih karena karakter Ahok yang keras dan suka marah-marah sehingga beberapa orang pernah bersitegang dengannya, dan yang terakhir adalah ketika Ahok seakan mengancam kyai Ma'ruf Amin yang membuat warga NU marah.

6. Masa kecil Ahok cukup berat namun berprestasi
Ahok pernah dilarang menjadi pengerek bendera waktu SD karena warna kulitnya (rasis), sedangkan dia selalu menjadi juara kelas karena kecerdasannya.

7. Idola Ahok
Ahok adalah pengagum berat Rhoma Irama dengan beberapa filmnya, dan Ahok ternyata menyukai film India juga. Selain itu, Ahok yang dulu pernah didukung oleh Alm Gusdur juga sanga mengidolakan sosok ulama Islam di Indonesia, khususnya dari NU.