Menelusuri Jejak "Warisan" Freddy Budiman & Pihak yang Terkait

Freddy Budiman memang sudah dieksekusi mati pada 30 Juli 2016 kemarin, jasadnya sudah dimakamkan, namun nyatanya kasusnya malah terus menjalar keluar dan kini seakan menyeret banyak pihak termasuk para petinggi di negara kita yang tercinta ini.


Berawal dari pengakuan Haris Azhar tentang curhatan Freddy Budiman pada tahun 2014 silam mengenai uang setoran atau titip harga yang ternyata mengusik pejabat BNN (Badan Narkotika Nasional) dan beberapa pejabat Polri. Menurut pengakuannya, Freddy sempat menyetor 450 miliar ke pejabat BNN, 90 miliar ke mabes Polri, dan ada juga gosip yang mengatakan bahwa pejabat lapas pernah ditawari 10 miliar olehnya. Dan ada satu pengakuan yang cukup mengejutkan seperti dikutip dari Tempo bahwa dulu dia pernah difasilitasi mobil TNI bintang 2 yang membawa narkoba, wow!

Dengan adanya pengakuan ini, membuat banyak pihak yang kebakaran jenggot, mereka menyalahkan kenapa Haris tidak mengungkapkannya ketika Freddy masih hidup, apakah ini permintaan Freddy sendiri karena dia tidak ingin kasusnya semakin panjang, atau dia takut dengan beberapa pihak? Entahlah! Seperti dikutip dari Kompasiana, Nama Budi Wases (Buwas) pejabat BNN juga sedang diperbincangkan karena mau tidak mau jika kasus ini terus dilanjutkan maka namanya akan terseret di dalamnya, entah sebagai saksi atau?

Tentu kita hanya bisa menunggu pejabat hukum di negara kita yang tercinta ini untuk mengurusi sisa kasus yang sangat penting ini, media dan netizen adalah saksi kasus ini, kita tidak boleh tinggal diam saja dan harus mengantar penanganan kasus ini hingga tuntas, bisakah?

Ada cerita menarik tentang bisnis narkoba ini, bos Freddy Budiman ada di China, katanya satu pil ekstasi harga pabriknya hanya berkisar Rp 5.000, 00 saja, tapi kenapa harga di pasar gelap Indonesia bisa mencapai 200-400 ribu? Inilah yang katanya ada "titip harga" dari beberapa oknum yang terkait dengan kasus ini.

Akhir-akhir ini media memang mulai berkurang dalam memberitakan kasus warisan Freddy Budiman, namun semoga ada titik terang dengan kasus ini, dan banyak pihak yang juga tengah mencari kemana aliran dana warisan Freddy yang katanya jumlahnya mencapai Triliunan Rupiah.

Bisnis yang dijalankan Freddy Budiman bukanlah bisnis sembarangan, dia menjalankan bisnis beromset triliunan miliar, dengan uang sebanyak itu apakah dia berani berjalan sendiri tanpa perlindungan? Bayangkan saja, ketika ada orang yang membawa narkoba satu atau dua butir, pasti kena razia polisi dan bisa diketemukan walau disimpan di dalam celana dalam sekalipun, lalu kenapa bisnis narkoba dalam jumlah besar bisa berjalan?